Sariagri - Hidroponik adalah teknik menanam yang tidak menggunakan media tanah, melainkan menggunakan media air atau tenaga kerja air. Kata hidroponik adalah asal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponous berarti kerja.
Sesuai arti tersebut, hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen.
Keunggulan cara tanam dengan sistem hidroponik adalah tentunya lebih mudah. Tanaman tidak membutuhkan tanah atau pupuk, sehingga berkebun akan lebih bersih dan mudah.
Dengan cara hidroponik, kamu tidak perlu repot-repot mengganti tanah, memberi pupuk, menyirami, dan mengecek kondisi akar. Tentunya kamu dapat menghemat tenaga untuk menanam tanaman.
Teknik hidroponik sendiri sudah ada sejak abad ke-16 Masehi. The Hanging Garden of Babylon adalah pengguna hidroponik pertama di dunia.
Keunggulan cara tanam dengan sistem hidroponik adalah nutrisinya lebih mudah diserap oleh tanaman. Proses pertumbuhan tanaman pun lebih baik karena nutrisi bisa langsung diserap.
Air adalah pelarut nutrisi yang mudah diserap tanaman, hal ini yang menjadi alasan mengapa air cocok menjadi media tanaman. Pertumbuhannya pun nanti lebih cepat, sehingga keuntungan yang didapatkan juga semakin meningkat.
Tujuan utama hidroponik adalah menghilangkan sebanyak mungkin hambatan antara akar tanaman dan air, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.
Tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem hidroponik adalah sebagai berikut.
1. Bayam
Bayam merupakan tanaman yang baik tumbuh di kondisi yang sejuk dan tidak terlalu panas. Anda bisa memanen bayam dalam waktu 12 minggu.
2. Selada
Banyak orang yang menggemari sayur selada. Selada adalah salah satu tanaman yang paling banyak ditanam menggunakan teknik hidroponik.
Karema selada biasa dimakan mentah, orang cenderung akan memilih selada hidroponik karena lebih bersih dan terjamin mutunya.
Selain itu, selada yang ditanam dengan teknik hidroponik dapat dipanen dalam waktu enam hingga sembilan minggu.
3. Stroberi
Stroberi buah yang paling sering dipilih untuk budidaya dengan teknik hidroponik. Untuk menanam stroberi, diperlukan cahaya matahari yang cukup agar pertumbuhan stroberi bisa optimal.
Selain bisa ditanam dengan teknik hidroponik, stroberi memiliki harga jual tinggi dan cukup menjanjikan untuk dikembangkan dengan teknik hidroponik.
Stroberi siap dipanen dalam 4-6 minggu setelah tanaman berbunga. Dengan menanam stroberi secara hidroponik, kamu bisa menikmatinya kapan saja sepanjang tahun.
4. Paprika
Paprika merupakan jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan secara konvensional. Oleh sebab itu, penting diperhatikan asupan nutrisinya jika menanam paprika dengan teknik hidroponik.
5. Seledri
Seledri adalah tanaman yang mudah dan cocok untuk berbagai jenis sistem pertanaman. Bagi kamu yang ingin mencoba menanamnya dengan tanaman hidroponik, seledri bisa menjadi salah satu pilihan.
Sayuran yang satu ini biasanya digunakan untuk tambahan sayur sup. Seledri memiliki aroma yang khas ditambah manfaat seledri yang beragam membuat banyak orang menyukainya.
6. Semangka
Semangka adalah buah yang kaya air dan banyak digemari. Semangka hasil hidroponik memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan semangka biasa.
Untuk menanamnya tidak sulit. Langkah pertamanya adalah pemilihan bibit, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga penen. Waktu panen buah semangka hidroponik sekitar 2 – 3 bulan setelah tanam.
7. Kangkung
Kangkung adalah tanaman yang sering dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Perawatannya pun mudah, hanya perlu memberikan nutrisi yang cukup.
Sayur kangkung juga bisa dipanen dalam waktu yang relatif singkat. Di umur tanam 4 minggu, kangkung sudah tampak besar dan bisa dipanen.
Namun saat memanen kangkung, cukup potong bagian atasnya. Jangan potong bagian akar tanaman ini karena beberapa minggu kemudian kangkung akan tumbuh kembali.
http://dlvr.it/SNTt3H
http://dlvr.it/SNTt3H