Sumanto, Petani Buah Sukses Kembangkan Kelengkeng di Lahan 5000 M2

Sariagri - Sumanto, warga Gunungkunir, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta sukses mengembangkan tanaman buah kelengkeng di lahan seluas 5.000 meter persegi yang terbagi di dua titik. Petani buah itu menjadi contoh dari keberhasilan pengembangan tanaman buah yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan setempat. Saat ini, Sumanto merawat sekitar 170-an pohon kelengkeng. Setiap panen tidak selalu berbarengan tergantung pemberian booster atau penghormonan menyesuaikan kondisi pohon. Lima puluhan pohon yang berbuah bersamaan total panen 375 kilogram.Dari sekitar 80-an pohon lain yang berbuah bersamaan panenan mencapai lima kuintal. Pasar utama kelengkeng milik Sumanto adalah wisatawan. Kebetulan lahan kebun buahnya berada tepat di pinggir jalan jalur wisata."Setiap tahun, kami membuat program perluasan lahan aneka buah. Hal ini dikarenakan dampaknya langsung dirasakan masyarakat," katanya. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul berencana memperluas lahan aneka tanaman buah 60 hektare. Perluasan itu menyasar kelompok tani dan kelompok wanita tani dengan tujuan meningkatkan pendapatan.Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul Rismiyadi mengatakan pada 2022 dilakukan pengembangan tanaman alpukat 20 hektare di Tanjungsari dan Ponjong. Selanjutnya pengembangan tanaman kelengkeng seluas 20 hektare di Patuk dan Semanu dan tanaman pisang 20 hektare di Patuk dan Tanjungsari."Selain pengembangan, kami juga melakukan intensifikasi atau pemeliharaan kebun buah mangga seluas 20 hektare di Gedangsari dan Ngawen, serta pohon durian seluas 30 hektare di Patuk. Tujuannya yakni mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, lebih jauhnya untuk mengembangkan agrowisata," ujarnya di Gunung Kidul, Senin (16/5/2022).Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta memberikan dukungan terhadap pengembangan tanaman buah tiap tahun telah dilakukan berupa pemberian bibit. Dukungan tersebut akan terus diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat."Tentu saja menyesuaikan potensi dan kecocokan tanah masing-masing wilayah. Lokasi pengembangan kebun buah yang baru bisa meniru wilayah yang sudah berhasil," katanya.
http://dlvr.it/SQRYZ9

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama