Keren, Bus Sekolah Ini Disulap Jadi Kebun Sayur Berjalan

Sariagri - Banyak model pertanian yang kini dikembangkan untuk masyarakat perkotaan, di antaranya pertanian vertikal, pertanian hidroponik, akuaponik, pertanian kontainer dan lain-lain. Tapi model pertanian yang satu ini sungguh berbeda, seorang warga di Kansas, Amerika Serikat (AS) membuat kebun hortikultura di dalam bus sekolah bekas dan berkeliling dari satu kota ke kota lain.Renata Goossen, menciptakan kebun pertanian di dalam bus sekolah yang kemudian memperkenalkannya sebagai sebuah bisnis mobile gardening. Selain untuk bisnis dengan menjual semua tanaman yang ada, tujuan lainnya adalah untuk mengedukasi warga tentang dunia tanam-menanam."Misi besar Renata's Garden adalah menyebarkan cinta untuk menumbuhkan sesuatu, apa pun itu," terang Renata Goosen, seperti dilansir ksn.com. Kebun di dalam bus sekolah tua. (renatasgarden.com) Goossen adalah remaja lulusan Universitas Negeri Kansas (K-State). Kecerdasan bisnisnya sudah ada sejak dia duduk di bangku sekolah menengah pertama, dan banyak belajar tentang bisnis bergerak (mobile business) saat melakukan perjalanan studi ke Eropa. Kini Goossen menjadi CEO Renata's Garden yang bisnisnya berkembang pesat. "Saya dibesarkan di daerah yang sangat pedesaan, dan saya sebenarnya tidak memiliki akses ke pekerjaan yang mudah ketika saya di sana. Saya tidak punya mobil saat di sekolah menengah, jadi saya memulai Renata's Garden saat duduk di kelas 8. Saya mulai menanam tomat dan paprika untuk anggota komunitas kami, dan ketika saya pergi ke sekolah atau gereja atau apa pun, saya akan membawa tanaman ini ke pelanggan saya," jelasnya.Beberapa waktu kemudian, warga asli Potwin, Kansas ini kemudian membeli bus sekolah tua dari sebuah keluarga di Burrton. Bus itulah yang kemudian dia ubah sedemikian rupa sehingga menjadi semacam 'rumah kaca' yang bergerak. Dia tidak hanya melapisi bus kuning itu dengan Raptor Liner yang dapat diwarnai, tetapi juga membungkus dan melukisnya dengan tema-tema botani di bagian luarnya, sehingga tampilan bus sangat unik. Kali ini, Goosen melapisi bus sekolahnya dengan warna putih. Kebun di dalam bus sekolah tua. (renatasgarden.com) Mengapa menggunakan bus sekolah?"Pertama, kami tinggal di Kansas, jadi kami harus memiliki tempat terlindung bagi pembeli dari kondisi cuaca. (Bus) Ini memungkinkan saya untuk memiliki sedikit lebih banyak fleksibilitas dalam cuaca musim semi yang gila," jelasnya.Alasan kedua, sejalan dengan misi di balik Renata's Garden, yaitu mengedukasi orang lain tentang hortikultura."Saya suka melihat kegembiraan orang-orang dan anak-anak, terutama ketika mereka datang dan melihat interior yang berubah," ujarnya bangga."Saya punya segalanya mulai dari sayuran hijau, pansy, mentimun, tomat, saya punya banyak rempah, dan bunga yang bisa dimakan dan ini menjadi hit besar," kata Goossen tentang apa yang ia tanam di dalam bus sekolah itu.Bus ini juga menyediakan aneka tanaman hias bagi pembeli yang mungkin tidak memiliki ruang tumbuh di luar ruangan di rumahnya. Koleksi lain adalah beberapa barang tahan lama, termasuk pot, peralatan, dan beberapa wadah kain yang unik."Saat ini, saya sedang menanam tanaman taman musim semi, yang pada akhirnya di musim panas nanti saya akan memiliki bunga potong. Di musim gugur, saya mungkin bisa menanam labu di sini," kata Goosen tentang koleksi tanamannya.Dia mengaku semua tanaman itu dirawat tanpa menggunakan bahan pupuk sintetis atau bahan kimia. Dia menanamnya dari biji dan penyerbukannya juga dilakukan secara alami dengan menggunakan serangga penyerbuk.Satu hal yang cukup menarik dari kebun bus sekolah ini adalah layanan purna jualnya. Setiap tanaman yang dijual terdapat tag yang bertuliskan merek dagang, serta QR code untuk mengakses situs web milik Goosen tentang tata cara merawat tanaman.Jika situs web tersebut tidak cukup memiliki informasi yang detail, Goossen akan memandu pelanggannya melalui media lain usai log out. Dia bahkan akan menanggapi pesan langsung atau email untuk memastikan pelanggannya puas.  
http://dlvr.it/SQW5Nc

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama