Sariagri - Bunga bugenvil termasuk salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Tanaman hias memiliki banyak jenis, sehingga tidak heran jika bunga bugenvil warna warni dan sangat menarik mata. Selain warnanya yang cantik, cara merawat bunga bugenvil juga terbilang mudah. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia banyak memeliharanya.
Di Indonesia, bunga dengan nama ilmiah Bougainvillea ini memiliki nama lain yaitu bunga kertas. Disebut bunga kertas sebab kelopak bunganya berukuran sangat tipis layaknya kertas. Saat bunganya bermekaran, tanaman ini akan merontokkan beberapa daunnya. Bunga cantik ini dianggap sebagai tanaman pembawa keberuntungan.
Sehingga selain dijadikan tanaman hias, tidak sedikit pula yang menjadikan bugenvil sebagai tanaman bonsai mungil dengan bunga yang tumbuh sangat rimbun.
Sepesifikasi Bunga Bugenvil
Bunga cantik ini berasal dari Amerika Selatan. Namun nama yang dikenal saat ini merupakan penamaan dari bahasa Inggris, yaitu bougainvillea. Kata ‘bougainvillea’ diambil dari nama seorang prajurit Angkatan Laut asal Prancis, Sir Louis Antoine de Bougainville.
Pada dasarnya bunga ini memiliki beberapa macam jenis, namun ada 5 jenis yang paling populer seperti Lady Mary Baring, Bougainvillea Pultonii, Bougainvillea Elizabeth Angus, Bougainvillea Easter Parade, dan Bougainvillea Red.
Bunga bugenvil berkembang biak dengan cara seksual atau generative dan juga aseksual atau vegetatif. Perkembanganbiakan bugenvil secara seksual melalui biji yang dihasilkan dari perkawinan. Adapun secara vegetatif dengan jalan stek, okulasi, cangkok juga merunduk. sekian pararunten akang gendang
Morfologi Bunga Bugenvil
Bunga kertas atau bugenvil, terdiri dari aneka macam warna ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ukuran Pohon
Bunga ini tumbuh pada pohon kecil yang tumbuh secara tegak dan cenderung menjalar. Sebagai tanaman hias, tanaman ini biasanya hanya tumbuh hingga satu meter saja. Namun jika di alam bebas, tanaman hias ini bisa tumbuh menjadi pohon tinggi dan bisa mencapai 5 hingga 15 meter, terutama jika ditanam di daerah khatulistiwa dengan wilayah beriklim tropis.
2. Tekstur Batang Keras
Batang tanaman bugenvil berstruktur keras dan memiliki banyak percabangan. Tanaman bougenvill juga ditumbuhi duri tajam pada area batangnya, oleh sebab itu kita harus berhati-hati saat memegang bagian batangnya.
3. Bentuk Bunga
Bunga dari tanaman bugenvil berukuran kecil dan bentuknya menyerupai terompet. Terdiri dari 3 kelopak dan dilapisi dengan seludang bunga.
4. Memiliki Seludang Bunga
Bagian bunganya dikelilingi oleh seludang bunga yang membuat bunga ini tampak semakin indah. Banyak yang mengira seludang bunga adalah kelopak bunga bugenvil, tetapi sebenarnya seludang bunga adalah daun yang berukuran agak besar dan berfungsi untuk melindungi bunga. Warna seludang bunga pada tanaman bugenvil beragam, yaitu berwarna merah, kuning, jingga, putih, dan ungu.
5. Tekstur Bunga Tipis
Bunga dengan warna mencolok juga disebut sebagai bunga kertas karena tekstur seludang bunganya yang sangat tipis. Teksturnya hampir menyerupai kertas.
6. Bentuk Daun
Daun bugenvil berukuran leba dengan bentuk bulat telur, namun ada juga yang berbentuk elips atau bujur tirus. Bagian ujungnya meruncing. Daunnya merupakan jenis daun tunggal, panjangnya dapat mencapai 4 sampai 10 cm, sedangkan lebarnya kira-kira 2 sampai 6 cm. Daun tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat rimbun.
Oleh karena itu, tanaman bugenvil sering dijadikan rimbunan pokok untuk pekarangan rumah, tumbuhan pagar, agar pagar tampak lebih menarik dan indah dipandang.
Namun tidak hanya itu saja, bugenvil juga sering ditanam di taman kota atau pekarangan, perkantoran, dan perumahan. Terlebih bunga ini juga sangat cocok ditanam di daerah iklim tropis seperti Indonesia.
Video Terkait
http://dlvr.it/SLn9Vz
http://dlvr.it/SLn9Vz