Jagung, Ubi Cilembu, dan Sereh Wangi Dipanen dari Bantaran Sungai Citarum

 

Sariagri - Warga bersama satuan tugas Citarum Harum kembali melakukan panen sejumlah komoditas yang ditanam di bantaran sungai. Di Sektor 7, mereka memanen jagung di Kampung Cupu Desa Rancamanyar dan ubi cilembu di Kampung Punclut Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Sementara di Sektor 6 memanen sereh wangi di Bojongsari.

Komandan Sektor 7 Kolonel Infanteri Jefson Marisano mengatakan, panen jagung kali ini menghasilkan 500 Kg dengan jenis jagung  manis. Dansub Ranyamanyar Peltu Jumain memimpin langsung kegiatan panen jagung ini.

“Kurang lebih 3 bulan atau 90 hari masa mulai tanam, pemeliharaan sampai dengan panen. Dengan menggunakan pupuk cairan Bios 44 ini tanah menjadi gembur dan masa panen pun menjadi lebih cepat,” ujar dia.

Untuk ubi cilembu kali ini menghasilkan kurang lebih 150 kilogram dan lama panen dari mulai tanam, pemeliharaan sampai dengan panen hampir 3 bulan atau 90 hari.

“Dari hasil panen tersebut tampak ada satu ubi memiliki bobot atau beratnya mencapai 1,085 kilogram,” ucap dia.

Hasil panen ubi cilembu maupun jagung dibagikan kepada para relawan Citarum Harum dan masyarakat sekitar.

Sementara panen tanaman sereh wangi akan disuling menjadi minyak sereh wangi. Koptu Asep Heryanto sebagai komandan sub 2 Bojongsari sektor 6, menggerakan anggotanya dan gober (gotong royong bersama) melakukan panen sereh wangi yang nantinya akan dibawa ke daerah Lembang untuk dilakukan penyulingan menjadi minyak kesehatan.

“Selain untuk perapihan bantaran sungai, hasil panen akan di bawa ke tempat penyulingan di daerah lembang,”ucapnya.

Dia menambahkan, tanaman sereh wangi berguna untuk memperkokoh bantaran atau pinggiran sungai karena sifat akar yang mengikat tanah.

“Selanjutnya tanaman ini akan tumbuh lagi dan panen berikutnya kurang lebih menunggu waktu selama 1 bulan kemudian,”ucap dia. 




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama