Menengok Pengembangan Tanaman Obat Hidupi Warga Cina

Melalui laboratorium hingga lahan pertanian, Yang Shaobing telah membantu penduduk di daerah terpencil di barat daya Cina menemukan sumber penghasilan baru dengan menanam tanaman obat tradisional. Dilansir Xinhua.Yang adalah peneliti berusia 37 tahun dari Akademi Ilmu Pertanian Provinsi Yunnan. Dia tiba di Kotapraja Dulongjiang di Prefektur Otonomi Nujiang Lisu, Provinsi Yunnan, pada tahun 2016 untuk membantu penduduk setempat dalam pengentasan kemiskinan. Dulongjiang merupakan rumah bagi orang Dulong, kelompok etnis minoritas yang telah lama hidup dalam kemiskinan dan memiliki akses minim ke dunia luar. Di Dulongjiang, Yang membimbing penduduk desa untuk menanam Amomum Tsao-ko, Chonglou, dan tanaman obat lainnya. Akademi Ilmu Pertanian Yunnan membangun pusat penerapan teknologi pertanian ramuan obat di Desa Longyuan, Kotapraja Dulongjiang. Banyak penduduk desa dilatih di tempat itu. Salah satunya Jiang Jianhua. Dia memperoleh pendapatan lebih dari 100.000 yuan (sekitar Rp225,7 juta) setiap tahun dengan menanam tanaman obat menggunakan teknik yang baru dikuasainya. Di Kotapraja Ainishan, Prefektur Chuxiong, setengah dari petani menanam tanaman obat. Total luas tanaman obat mencapai lebih dari 4.300 hektare. Salah seorang petani tanaman obat, Wang Guolei, memperoleh pendapatan hingga 600.000 yuan (sekitar Rp1,4 miliar) tahun lalu. “Ramuan obat Cina kami menghasilkan penjualan, dan juga dapat dibuat menjadi makanan obat, seperti ayam rebus dan daging sapi dengan bumbu. Saat ini, terdapat empat restoran makanan obat di kota-kota kami,” kata Wang. Pada 7 Maret lalu, Provinsi Yunnan mengumumkan akan membangun 100 basis pemuliaan dan pertumbuhan bahan obat tradisional Cina skala besar, serta 50 basis pemuliaan dan pertumbuhan bahan obat geo-autentik. Panax notoginseng merupakan salah satu contoh keberhasilan Yunnan dalam menanam tanaman obat geo-autentik. Di Kota Wenshan, produksi benih bahan obat mencapai 720.000 kg pada tahun 2020, terhitung 90 persen dari total nasional. Dipimpin seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, Zhu Zhaoyun, mengembangkan panax notoginseng agar dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit jantung. “Untuk mengembangkan industri obat tradisional Cina, harus ada budidaya tanaman obat secara besar-besaran, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani,” katanya.   Sariagri -  
http://dlvr.it/SNL29j

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama