Petani Muda Pacitan Ini Raup Cuan dari Usaha Pembibitan Cabai

Sariagri.id - Mencintai dunia pertanian di usia muda sungguh menyenangkan. Terlebih jika usaha yang ditekuni mendatangkan pundi-pundi rupiah. Rasa suka cita sebagai petani muda, tercermin pada keseharian Fuad Fadli (22), pemuda asal Desa Widoro, Kec/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Setiap hari, dia sibuk merawat dan menyemai bibit tanaman cabai di dua petak lahan berbentuk green house. Pria lulusan pondok pesantren tremas ini menekuni usaha pembibitan cabai sejak dua tahun lalu. Bermacam bibit cabai disemai mulai cabai rawit, cabai keriting atau tampar hingga cabai merah besar. Tingginya respons pasar dan permintaan penjualan mendorongnya untuk menambah pegawai dalam mengembangkan usaha penyemaian bibit cabai. “Awalnya saya hanya dibantu dua pegawai saja. Namun karena permintaan bibit cabai terus naik, saya kualahan dan akhirnya memutuskan menambah 2 karyawan lagi,” ujar petani muda, Fuad Fadli kepada Sariagri.id, Rabu (16/3/2022). Dia mengaku saat ini memiliki sedikitnya 250.000 bibit tanaman cabai tersebar di dua petak green house. Untuk petak A ada sekitar 35.000 bibit dan petak B sebanyak 215.000 bibit. Untuk pemasaran, selain dijual kepada petani sekitar, dia juga memanfaatkan platform market digital dan media sosial. Per kotak cabai rawit isi 360 bibit dijual seharga Rp105.000. Sedangkan 1 batang bibit cabai keriting usia 25-30 hari dijual Rp400. “Kalau hitungan ecerannya, 1 bibit cabai rawit saya hargai Rp300 per batang. Total sebulan keuntungan yang saya dapat setelah dipotong membayar pegawai dan dikurangi ongkos produksi, masih mengantongi uang Rp4 juta,” bebernya. Bahkan jelang musim tanam saat ini, permintaan bibit cabai naik hingga dua kali lipat. Selain keuntungan dari menjual bibit cabai, ia juga mengaku mendapat penghasilan dari pengembangan bibit tomat dan terong. “Permintaan bibit tomat dan terong tidak kalah banyaknya dengan bibit cabai. Setiap hari selalu ada permintaan untuk 2 komoditas ini. ada rencana saya akan menambah lahan untuk pengembangan bibit tomat dan terong,” tandasnya. Video:  
http://dlvr.it/SLqwFS

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama