Sariagri - Sariagri - Sebuah studi berhasil mengembangbiakkan lebah yang mampu melakukan penyerbukan lebih efektif sehingga bisa menghasilkan buah Blueberry yang ukurannya 50 persen lebih besar dari ukuran biasanya, dengan hasil panan yang lebih melimpah.
Studi dilakukan oleh para peneliti di Departemen Hortikultura Universitas Negeri Washington (WSU) yang dipimpin oleh Dr. Lisa Wasko DeVetter, Ph.D. bekerja sama dengan perusahaan beeflow. Studi ini dilakukan dilakukan di dua pertanian di Washington utara pada tahun 2021, menggunakan varietas blueberry Duke.
Selain menghasilkan ukuran buah yang 50 persen lebih besar, tim peneliti juga menemukan bahwa lebah beeflow ini memiliki jam terbang penyerbukan yang lebih lama pada hari-hari cuaca suboptimal, ketika suhu udara lebih dingin, dibandingkan dengan lebah non-beeflow.
"Tujuan kami adalah berinovasi guna mengoptimalkan penyerbukan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Matias Viel, Founder & CEO Beeflow. Dia mengatakan bahwa temuan penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, dan membantu membangun sistem pertanian yang lebih harmonis dengan alam, demikian dikutip dari Business Insider.
Penelitian lebah beeflow ini didorong oleh pengetahuan bahwa lebah bertanggung jawab untuk menyerbuki lebih dari 70 persen tanaman pangan di seluruh dunia. Oleh karena itu, merawat lebah dan kesejahteraannya merupakan bagian penting dari rantai makanan global.
Para peneliti menggabungkan pengetahuan ilmiah tentang penyerbukan tanaman, biologi dan perilaku lebah, serta ekologi kimia dengan teknologi eksklusif termasuk molekul yang membantu melatih lebah untuk menyerbuki tanaman tertentu. Mereka juga membuat pakan lebah nabati yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh lebah.
Pendekatan baru untuk manajemen penyerbukan ini memungkinkan petani untuk meningkatkan hasil panen hingga 60 persen lebih banyak dengan lebih sedikit biaya.
http://dlvr.it/SMJ1q2
http://dlvr.it/SMJ1q2