Sariagri - Siapa yang tidak mengenal pucuk merah? Tanaman hias yang satu ini memang sangat populer dari dulu hingga saat ini. Daunnya sangat rimbun dan warna daun yang unik, sehingga sangat cocok digunakan sebagai penghias di pekarangan rumah, di pinggir jalan ataupun di taman kota.
Pada dasarnya tanaman yang punya nama latin Syzygium sinubanense atau Syzygium campanulatum var longistylum ini, masuk ke dalam keluarga Myrtaceae. Sesuai dengan namanya, tanaman ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni memiliki daun yang pucuknya selalu berwarna merah.
Tanaman dapat tumbuh hingga berbentuk pohon pucuk merah dengan kelebatan sekitar 16-30 meter dengan tinggi mencapai 7 meter. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.
Habitat dan Penyebaran Pucuk Merah
Tumbuhan ini merupakan tanaman asli dari Bangladesh, Borneo, Jawa, semenanjung Myanmar dan diberbagai wilayah lainnya. Kini ia sudah banyak tersebar luas di Timur Laut India, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatera, Kalimantan dan Filipina.
Suhu udara yang ideal untuk pucuk merah pada siang hari yaitu 28-36 ° C, sementara pada malam hari yaitu 24-30 ° C. Agar tanaman ini tumbuh dengan indah, dibutuhkan cahaya matahari yang cukup agar warna tunasnya tetap berwarna merah dan bentuk tajuk tanaman tetap terjaga.
Dikenal sebagai tanaman perdu yang berdaun selalu hijau, tanaman ini memiliki beberapa nama lokal di berbagai negara, seperti misalnya Pokok Kelat Paya (Malaysia), Ubah Laut (Malaysia Timur), Chinese Red-Wood (Chinese), Wild Cinnamon, Red-lip, Australian Brush Cherry dan Kelat Oil.
Morfologi Tanaman Pucuk Merah
1. Akar
Tanaman perdu ini memiliki akar berbentuk bulat dan berwarna cokelat, yang terdiri atas akar tunggang, yang akan merambat dan terus bertumbuh besar. Akarnya yang kokoh dan tegak ini mampu memberikan pengaruh yang besar.
Pasalnya akar tanaman ini mampu menghujam ke dalam tanah secara kokoh untuk merehabilitasi lahan, mencegah longsor dan menyimpan cadangan air. Itu sebabnya, pucuk merah juga banyak dijumpai pada area perbukitan.
2. Batang
Batang tanaman ini umumnya mencapai ketinggian sekitar 6 meter jika tumbuh di tempat yang subur dan terdapat nutrisi yang tinggi. Bentuk batangnya bulat dan berisi kambium di dalam batangnya tersebut serta berkayu seperti pohon dari famili Syzygium biasanya.
3. Daun
Keunikan dari tanaman hias yang satu ini terletak pada daunnya. Pasalnya tanaman ini memiliki daun berwarna merah ketika masih muda, dan seiring berjalannya waktu akan berubah menjadi hijau.
Perpaduan dua warna ini membuat tanaman ini menjadi sangat indah dan enak dipandang. Daun pucuk merah memiliki bentuk oval dengan ujung di atas daun, sebab struktur dari daun ini memiliki tulang daun pada setiap pertumbuhan di setiap cabangnya.
4. Bunga
Tanaman ini memiliki bunga yang majemuk. Saat bunga pucuk merah sudah mekar, akan tampak kepala putik warna putih dengan tangkai berukuran lebih pendek jika dibanding benang sari dari bunganya. Letak putik tepat berada di tengah, sedangkan tangkai sari berwarna putih berukuran lebih panjang dari putiknya dengan jumlah lebih banyak.
5. Buah dan biji
Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk bulat dan sedikit pipih. Pada bagian tengah permukaan atas buah terdapat cekungan. Diameter buah berkisar 0,7 cm saja dengan warna hitam mengkilat ketika sudah masak.
Rasanya manis dengan aroma yang khas buah dari famili jambu-jambuan. Tanaman yang termasuk kategori perdu ini bereproduksi melalui biji, tetapi tanaman ini juga bisa diperbanyak dengan cara cangkok atau stek.
http://dlvr.it/SMBkhD
http://dlvr.it/SMBkhD