Sariagri - Selama ini umumnya petani mengenal penyakit tanaman disebabkan patogen seperti bakteri, jamur, virus dan hama. Ternyata terdapat patogen lain penyebab penyakit pada tanaman yang masih jarang diketahui, yaitu viroid.
Viroid merupakan makhluk mikroskopis yang sangat mirip dengan virus, hanya komponenya lebih sederhana. Melansir Gardening Know How, viroid nyaris tidak memenuhi kriteria sebagai makhluk hidup karena hanya terdiri dari RNA untai tunggal dan tidak memiliki lapisan protein pelindung.
Viroid pertama kali diidentifikasi pada akhir 1960-an. Sebanyak 29 viroid dalam famili Pospoviroidae dan Avsunviroide dikenal telah menyebabkan penyakit tanaman pada tomat, apel dan lainnya. Penyebaran infeksi viroid pada tanaman bisa terjadi dengan cepat.
Gejala umum tanaman terserang viroid yaitu daun menguning dan menggulung. Sama halnya dengan virus, penularan penyakit yang disebabkan viroid pada tanaman dipengaruhi keberadaan serangga inang.
Kutu daun diketahui sebagai salah satu agen penular viroid dan menjadi vektor penyakit yang potensial. Karena itu, pengendalian hama kutu daun berperan penting dalam mencegah serangan viroid pada tanaman. Pengendalian secara biologis bisa dilakukan melalui peningkatan predator serangga untuk mengendalikan populasi kutu daun. Selain itu bisa juga dengan menggunakan insektisida apabila dibutuhkan.
Sanitasi kebun dan tanaman serta peralatan berkebun perlu dilakukan untuk mencegah serangan viroid. Jika ditemukan tanaman dengan gejala terserang viroid harus segera dibuang dan dimusnahkan untuk mencegah penularan semakin meluas.